Semarak Pawai Becak
Masih dalam peringatan hari jadi Kota Probolinggo ke 653. Hari Sabtu (22/09) lalu, Pemerintah mengadakan Pawai Budaya. Selain itu, 600 becak ikut dilibatkan dan dihias untuk memeriahkan event tahunan ini. Dinas Pendidikan menyewa 150 becak, belum dari SKPD lainnya. Sedikitnya setiap SKPD menyewa 5 unit becak untuk gelaran pawai ini.
Rute
perjalanan yang harus ditempuh oleh peserta pawai, dari pembukaan di
depan Kantor Walikota, menuju ke Jl. Gatot Subroto, kemudian ke Jl.
A.Yani, dan finish di depan Stasiun. Di garis start, peserta tidak
diperkenankan untuk atraksi, namun peserta boleh beratraksi di garis
finish karena Walikota Probolinggo, H.M. Buchori beserta pejabat lainnya
sudah menunggu disana.
Tidak
sterilnya jalanan yang dilalui peserta, membuat pelaksanaan pawai
budaya kali ini perlu dievaluasi ulang. Tidak sedikit kendaraan yang
melintas di jalur pawai, walaupun aparat sudah menjaga jalur pawai.
Salah satu peserta yang dirugikan adalah Bayuangga Batik Carnival (BBC).
Bagaimana tidak, jeda waktu antara BBC dengan rombongan yang didepannya
mencapai 45 menit. Hal itu menjadi perhatian Walikota, H.M. Buchori.
Setelah menghibur penonton dengan alunan lagu “reng Medureh” dan ditambahi lagu yang dibawakan oleh Kasdim serta Dan Yon Zipur,
H.M. Buchori langsung berdiri dan melangkah keluar area Finish. Melihat
ada motoris Dishub yang parkir, Walikota langsung menghampiri dan
meminta untuk menjemput peserta pawai. Jeda panjang ini membuat pawai
yang diprediksi pukul 16.00 selesai, akan lebih molor lagi. “Tidak
seharusnya seperti ini, kalau seperti ini tidak bisa selesai pukul empat
(16.00)” kata H.M. Buchori.
http://probolinggokota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=774&Itemid=158